Rabu, 13 Agustus 2014

Langkah Awal Dirikan Prodi Baru



Rancangan kurikulum 2014-2019 Jurusan Bimbingan Konseling Islam. (Foto : Dede Lukman Hakim)

Jurusan Bimbingan Konseling Islam (BKI) Fakultas Ilmu Dakwah dan Komunikasi UIN SGD Bandung menerapkan sistem pembidangan peminatan. Sistem ini dirancang dalam Skema Kurikulum  2014-2019. Sistem Bebasis Mutu lulusan (out come) itu mengubah peminatan pada kurikulum 2009-2014. Mulanya ada empat peminatan, yaitu pendidikan, narkoba, sosial dan penyuluhan KB menjadi tiga peminatan, berupa Bimbingan Konseling Penyuluhan (BKP) Keagamaan, Bimbingan Konseling Kependidikan dan BKP Kemasyarakatan. (8/8/2014).

Keputusan ini hasil dari revisi usulan, revisi kurikulum dan membutuhkan pendalaman. Salah satunya dengan memperbanyak matakuliah yangg dibutuhkan. “jadi ada beberapa matakuliah yang dikelompokkan menjadi tiga bidang peminatan dan berlaku untuk mahasiswa semester VI sebagai persiapan Praktik Profesi Mahasiswa (PPM)”. Ucap Aep Kusnawan, Kajur BKI pada 8/8/2014.

Mahasiswa diseleksi untuk memilih salah satu diantara ketiga peminatan tersebut ketika menginjak smester VI . Ada seleksi langsung dan tidak langsung. Seleksi tidak langsung yaitu dengan memonitor prestasi matakuliah yang bersangkutan pada smester satu sampai lima dengan peminatan yang dipilih. Jika mahasiswa memilih peminatan keagamaan, tetapi prestasi mata kuliah keagamaan semester satu sampai lima tidak proporsional melainkan lebih condong ke pendidikan, maka mereka akan diarahkan ke pendidikan.

Seleksi langsungnya dilihat dari karakter mahasiswa, “kebetulan BKI mengadakan test psikologi bimbingan karir. Jadi salah satu caranya menggunakan test ini. Nanti dibagi angket untuk diisi mahasiswa bertujuan mengetahui kemana cocoknya. Hasilnya akan dipadukan dengan seleksi tidak langsung” tambahnya.

Awal smester mahasiswa 2014 akan diinformasikan bahwa ada 3 peminatan yang harus dipilih di smester VI. Mahasiswa dipersilahkah memilih satu peminatan dan dipersiapkan sejak semester satu. Minimal matakuliah yang berhubungan dengan peminatan harus selalu menonjol.

Adanya peminatan ini, diharapkan mahasiswa lebih fokus terhadap kedalaman keilmuannya. Semakin terampil dengan keahliannya, dan semakin PD dengan kemampuannya. PD dalam arti mampu ketika dibutuhkan oleh siapa saja ketika dia lulus.

Sementara kondisi mahasiswa BKI sekarang masih dirasa membutuhkan suatu pendalaman terhadap  beberapa keilmuan  yang dirasas penting. “contohnya, seperti yang mau ke sekolah, karena mereka masih minim tentang seluk beluk kesekolahan dan itu tidak tercover oleh satu mata kuliah, seperti menyusun RPP, pembelajaran administrasi bimbingan konselingnya dan pemprogramannya” pungkas Aep.

Ada memang mata kuliahnya yaitu manajemen BKI, namun bahasannya meluas. Tidak hanya sekolah cakupannya, ada manajemen di Rumah Sakit, manajemen di TNI dan POLRI. Karena itulah mereka membutuhkan yang lebih mendalam. Konsekuensinya, Kajur BKI itu menambahkan “dengan adanya konsentrasi ini otomatis akan menyempitkan peluang, yang tadinya mengambil BK keagamaann mungkin ke sekolah agak beda karena mata kuliahnya banyak tentang keagamaan tidak ada kependidikan, begitupun peminatan lainnya. Tapi dengan peminatan tersebut ilmu bisa semakin menyubur, karena sifat ilmu ada yang meluas ada yang menyubur”.

Memang belum ada SKnya karena baru rancangan, tapi proses terus bergulir. Dekan pada dasarnya sudah memberi kesempatan. “Sebetulnya ada hak jurusan membuka prodi, hanya itu terkait dengan berbagai pihak. Kita tidak terburu-buru,  kita jejaki dulu step-stepnya dengan persiapan awal, dengan cara memberikan ruang kepada mahasiswa, pengajar dan stake holder” ungkapnya mengakhiri perbincangan.

Apakah tiga peminatan ini langkah awal membuka prodi baru jurusan BKI?
suakaonline.com

0 komentar:

Posting Komentar

luvne.com resepkuekeringku.com desainrumahnya.com yayasanbabysitterku.com